2019 masih sama dengan
tahun-tahun sebelumnya. Masih penuh warna. Masih penuh beragam suka-cita. Tapi
alangkah baiknya cukup yang elok-eloknya saja yang aku simpan. Bukan lara,
bukan kecewa apalagi duka. Banyak yang terjadi. Banyak juga bahkan yang
melebihi ekspektasi. Ketika harap ternyata diberi lebih oleh Tuhan, adalah
nikmat yang tidak dapat digambarkan selain hanya dengan rasa syukur. Syukur,
lagi, lagi, dan lagi.
Aku
masih ingat ketika menulis resolusi 2019 pada akhir tahun 2018. Buku ke-3. Itu
merupakan salah satu resolusiku. Tapi buku ketiga yang aku maksud di sini adalah
tentang perjalananku tahun 2018 lalu. Do’a yang tak henti-henti aku panjatkan untuknya.
Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT, buku ketiga. Walau bukan tentang perjalanan
itu tapi Tuhan memberikan perjalanan lain melalui, Antargata. Ya, doa buku
ketiga dikabulkan, tapi bukan buku yang diharap namun buku lain yang tak kalah
punya sepak terjang yang lain. Dialah Antargata, salah satu pencapaian
terbesarku di 2019 ini. Hamdallah.
Sebagai
pengingat banyaknya kenangan yang terjadi di 2019, aku kembali mengukir jejak
itu, di sini, dalam tulisan yang semoga kelak masih tetap dinikmati dan dibaca
oleh anak-cucu bahkan diriku sendiri. Sebagai pengingat betapa nikmat Tuhan tak
pernah berhenti mengalir. Lalu, masihkah jiwa fana ini meminta lebih lagi dan
lagi? Astagfirullah…
---
January
2019
Memulai
awal tahun Alhamdulillah aku kembali diberi kesempatan untuk dapat menggapai
puncak tertinggi di Jawa Barat, yaitu Ciremai. Tepat di hari Selasa 1 Januari
2019 aku berhasil mencapai puncak Ciremai melalui jalur Apuy. Pembuka awal tahun untuk pendakian gunung-gunung berikutnya.
Lanjut
di akhir Januari aku kembali dapat bersilaturahmi dengan seorang teman lama
yang jarang bertegur sapa tapi masih saling mengingat satu sama lain.
Menghadiri kondangan Ka Annie di Bekasi. Ka Annie ini adalah travelmate, seorang teman yang aku temui
dalam perjalanan. Ya, karena jiwa pejalan Alhamdulillah komunikasi antara kami
masih terus berjalan. Walau jarang, bukan berarti tak saling ingat. Happy wedding Ka Annie.
February
2019
Bulan
baru dengan aroma maju-mundur kepengen kuliah lagi. Hehe. Maklum di hari Sabtu
9 February aku berkesempatan menemani anak-anak ke Institut Pertanian Bogor
(IPB). Seharian di kampus ini lumayan membuat semangatku kembali buncah untuk
berencana melanjutkan studi kembali. Duh ya Allah, semoga ya di tahun 2020 ini
kesampaian ambil master. Aamiin.
Sabtu,
16 February. Alhamdulillah puncak kedua di tahun 2019. Pendakian Sumbing via Garung. Cerah membahana penuh pesona.
March
2019
Setelah
dihantam gempa dan tsunami akhir tahun 2018 Anyer sekitar menjadi kelam. Hal
tersebut dapat aku saksikan secara langsung hari Kamis 7 March ketika
berkunjung ke Karang Bolong Anyer. Dampak musibah tersebut terlihat jelas.
Betapa kurangnya minat orang untuk kembali berwisata ke Anyer, akhirnya
mengakibatkan perekonomian masyarakat setempat yang mandat. Kasihan memang, tapi
mau bagaimana lagi. Trauma mungkin masih melekat.
Jumat-Senin,
1-5 March long trip perdana di 2019. Malang–Madura–Surabaya. Perjalanan
lengkapnya dimulai dari sini.
Aprl
2019
Ngetrip lagi. Sabtu-Minggu 13-14 ke Kepulauan
Seribu, Dolphin Island. Trip santuy sih ini, bersama teman-teman terdekat yang
seirama.
Sabtu-Minggu,
27-28 ke Kepulauan Seribu lagi tapi kali ini dalam rangka dinas ke Pulau Pari.
Sebulan 2x ke Kepulauan Seribu. Mantul.
May
2019
Ramadan tiba, bulan
berbagi yang berlipat ganda pahala. Alhamdulillah Ramadan tahun 2019 lalu aku
berkesempatan mengikuti sebuah aksi buka puasa bersama @aksikami berbagi dengan adik-adik di salah satu panti asuhan di
Jakarta. Ada hal yang lumayan membuat hatiku cukup meleleh. Ketika kami
berpamitan, mereka mendendangkan sebuah lagu perpisahan yang membuat mataku
berkaca-kaca lalu mengucap syukur dalam diri. Betapa beruntungnya aku daripada
mereka. Terima kasih pembelajaran hidup ini, Tuhan.
June
2019
Lebaran tahun ini
harusnya aku habiskan di kampung halaman. Namun karena akan mudik di bulan July
alhasil lebaran tak ada agenda ke mana-mana. Selain bersilaturahmi ke Jakarta
ke rumah salah seorang kawan karib semasa SMK. Lalu, merasakan kembali
syahdunya Istiqlal dalam solat ID Fitri di sana. Kembali lagi setelah hampir 10
tahun tak menjejakkan kaki di masjid terbesar se Asia Tenggara ini. Serasa
devaju. Dulu, pertama kali merantau sangat mengidam-idam Istiqlal, salah satu
mascot Ibukota Jakarta.
Hal baru pembuka
jalan dalam pencapaian terbesarku di 2019 adalah lolosnya aku sebagai penulis
terpilih WriterpreneurBEKRAF 2019 yang diselenggarakan
di Bogor hari Selasa – Jumat, 25 – 28 June. Pembuka jalan baru dalam harapan
menjadi “penulis sebagai pekerjaan impian di masa depan.”
July
2019
Minggu 7 July aku
kedatangan teman luar biasa dari negeri seberang, Malaysia. Namanya Wana, aku
kenal dia di awal tahun 2018 ketika sedang nge-trip ke Kelimutu, Ende. Kami
bertemu di puncak Kelimutu, bertukar nomor WhatsApp dan masih sering komunikasi
sampai detik ini. Tahun ini dia kembali lagi ke Indonesia untuk mengunjungi
daerah baru termasuk Jakarta.
“Aku ke Jakarta ini
nak ketemu kamu saja Wilda,” begitu ucapnya padaku. Alhamdulillah silaturahmi
terjalan lagi bersama Wana. One day explore Jakarta bersamanya.
Sembilan hari mulai dari Selasa
sampai Rabu, 9-17 was my home sweet home.
Kepulanganku kali ini adalah alasan terbesar kenapa aku tidak mudik lebaran. Because my young brother got married.
Congrats bro, you’re rock. Thanks for being such a patiently brother, haha.
August
2019
August santuy sih
ini. Cuma ada 1 kegiatan yang tak terlalu membuatku hectic. Yeey, untuk pertama
kalinya aku menjadi narasumber dalam sebuah diskusi, walau masih dalam
berbentuk online discuss. Selasa, 27 August Antargata membawaku menjadi
narasumber dalam sharing session di KUBBU (Klub Buku dan Blogger) Backpacker
Jakarta. Seru, first experience. Ilmu
baru, pengalaman baru.
September
2019
Bulan September,
bulan-bulannya padat merayap.
Dimulai dari minggu
pertama meeting dengan tim partime job ku dibidang traveling. Lumayan dapat insigt baru.
Lalu lanjut hari
Kamis tanggal 5 soft launching Antargata di IIBF mewakili Antargata. Lagi dan lagi.
Pengalaman baru, ilmu baru.
IIBF |
Lanjut Sabtu –
Minggu, dinas weekend untuk yang kesekian kalinya di Gunung Pancar.
Lanjut lagi hari
Kamis tanggal 19 tampil di VIU Pitching. Perjalanan baru mengantarkan Antargata
ke gerbang berikutnya, Insya Allah. Pengalaman perdana juga berurusan dengan
dunia per-film-an.
Sabtu tanggal 21
adalah Milad IC, kembali didampuk sebagai MC. Ngoceh hampir seharian. Malamnya
dilanjut sebagai narasumber sharing session bersama Indscript. Nyambi juga buat
persiapan esok hari karena tepat besoknya hari Minggu adalah grand lauching
Antargata bersama pasukan Elang Tempur lainnya di Perpusnas. Wow, sungguh bulan
yang padat tapi berfaedah. Alhamdulillah.
Book Launch at Perpusnas |
October
2019
Kembali melangkahkan
kaki mengantarkan Antargata menuju BEKRAF Festival di Solo. Jumat – Senin, 4 –
7 Solo-Jogja mengawal Antargata sekaligus refresh otak sejenak di Kota Impian,
Yogyakarta.
Bekfest |
November
2019
Selamat datang
kembali bulan sibuk.
Dimulai hari Sabtu–Minggu,
9-10. Yang ini hitungannya bukan sibuk, sih, tapi update hidup bersama
teman-teman karib. StayCation di Royal Kuningan. Lumayan selain menginap mewah
pakai voucher discount, dinnernya juga termasuk fancy dinner hadiah dari lomba
menulis. Hehe. Rejeki anak soleha mah gak bakalan ke mana.
Sobat foya-foya (gratisan) |
Sabtu tanggal 16
mulai lagi pengalaman baru yaitu menghadiri briefing Kelas Inspirasi di
Tangerang. Dilanjut minggu depannya Sabtu 23 November hari Kelas Inspirasi
bersama para teman-teman relawan lainnya. Hamdallah ya Allah, Kelas Inspirasi
ini termasuk dalam hal-hal yang tidak akan pernah kulupakan dalam hidup. Terima
kasih Tuhan telah mengantarkanku sejauh ini dengan segudang pengalaman.
Melebihi apa yang aku ekspektasikan.
Masih di bulan yang
sama, akhir bulan kembali menapak di puncak gunung Jawa Tengah. Pendakian Gunung Kembang yang mempunyai
cerita lain lagi dalam dunia pendakianku. Cerita Kembang yang terukir di hari
Jumat – Senin, 29 November – 1 Desember. Hamdallah.
December
2019
Penutup tahun yang
tak kalah padatnya. Padat berkah, Alhamdulillah.
Hari Minggu 8
Desember dimulai dengan menghadiri nikahannya salah seorang partner per-single-an
waktu umroh. Alhamdulilah, dia duluan yang pecah telor. Semoga segera bisa
menyusul langkahnya. Aamiin.
Foto sama mantennya gak ada. Jadi sama sobat single lainnya aja foto bareng |
Selasa–Jumat, 11-13
dilanjut kembali diberi kesempatan oleh Allah untuk menginjakkan kaki lagi di
Lombok. Masya Allah, Tabarakallah. Kali ini Sembalun berhasil memikat hati.
Selang satu hari
kembali lagi dikasih Allah kesempatan untuk naik gunung lagi. Minggu–Selasa,
15–17 Alhamdulillah Puncak Pangrango berhasil digapai. Pangrango bahkan
menjadi penutup gunung yang aku daki di 2019 ini. Rekor. 5 gunung dalam 1
tahun.
Menutup akhir tahun
Sabtu–Minggu, 21–22 Desember kembali stay cation (gratisan) di Santika BSD. Tak
jauh memang. Tapi lumayan menjadi tempat rehat sementara waktu.
Kalau sudah begini, flashback
semua yang sudah dilalui, Masya Allah, Alhamdulillah, tak ada lagi kata-kata
yang bisa diucap.
Terima kasih 2019
Terima kasih Wilda Hikmalia
Selamat datang 2020
Semoga tahun ini berlimpah
kejutan.
Aamiin
ya robbal’alamiin.
*Diselesaikan
ketika Work from Home (WHF). Semoga wabah Covid-19 ini segera berlalu ya Allah.
Ampuni kami. Izinkan kembali kami beraktifitas seperti sedia kala.
Aamiin
ya Robbal’alamiin.