1 langkah menggapai mimpi
|
Hallo-hallo apa
kabar semua? Semoga yang membaca artikel saya kali ini selalu dalam lindungan
dan keberkahan Sang Maha Pencipta, selalu dilimpahi dengan yang baik-baik dan
bisa mengeksplorasi dunia lebih jauh dan jauh lagi. Aamiin yrb. Tentunya ya
mampir ke sini pasti bakal berurusan dengan paspor dan rencana ke luar negeri
toh. Well, dikesempatan ini saya akan
berbagi pengalaman terkait perpanjangan paspor, especially dari Paspor Biasa menjadi E-Paspor. Tapi sebelum sampai
ke step by step proses pengurusannya,
saya bakal mengulas beberapa info penting terlebih dahulu ya.
1.
Apa itu E-Paspor?
E-Paspor
itu adalah singkatan dari Elektronik Paspor. Karena di jaman sekarang sudah
jamannya serba digital tentu juga beberapa data, kartu, atau lainnya juga
mengikuti perkembangan era sekarang ini. Termasuk Paspor. Sebelumnya yang saya
tahu adalah E-KTP yang sebelumnya hanya KTP saja. Nah sekarang Paspor pun juga
demikian, yang sebelumnya hanya Paspor saja sekarang sudah ada E-Paspor juga.
Bedanya
apa dengan Paspor Biasa yang sebelumnya?
Berdasarkan
hasil selancar saya di dunia maya, perbedaan yang monoton sekali adalah dari
segi harga pengurusannya, tergolong lebih
mahal daripada Paspor Biasa. Ada harga, ada kelebihan dong ya tentunya.
Yap, kelebihan E-Paspor ini adalah konon katanya, tidak mudah untuk dipalsukan karena ada semacam chip atau
entah apalah itu namanya yang sangat sulit untuk diciplak. But wait, sesungguhnya yang menarik buat saya adalah pemegang E-Paspor bisa bertandang ke negara
Sakura, Jepang tanpa perlu Visa. See,
ini loh hal yang membuat saya, langsung oke
fixed ganti E-Paspor saja. Sekarang boleh saja baru negara Jepang yang
memberlakukan hal seperti itu, tapi tidak menutup kemungkinan dong ya, lima
tahun ke depan akan ada kebijakan-kebijakan positif lainnya dari negera lain.
Semoga. Aamiin. Setelah e-Paspor ini di tangan saya langsung mendeklarasikan,
“dalam 5 tahun kudu ke Jepang nih, khatam ASEAN dan tentu saja juga
Cappadocia.” Aamiin ya Allah.
2.
Yang Disebut Perpanjangan
Paspor dan Pengurusan Paspor Baru
Nah,
di poin ini saya juga sampai beberapa kali keliru mengartikannya, termasuk
orang-orang disekitar saya. Simak ya baik-baik. Yang disebut Pengurusan Paspor Baru itu adalah Warga Negara
Indonesia yang sama sekali belum pernah membuat paspor. Sedangkan yang
disebut Perpanjangan Paspor adalah Warga
Negara Indonesia yang sudah pernah membuat paspor sebelumnya. Entah itu sudah
kadaluarsa atau mau habis masa berlakunya, itu sudah masuk dalam kategori
perpanjangan paspor. Jadi, jangan sampai keliru mengisi data ya.
3.
Pengurusan Paspor bisa
dilakukan di mana saja
Sejatinya
Pengurusan Paspor Biasa dapat dilakukan
di Kantor Imigrasi mana saja di seluruh Indonesia. Namun, untuk Pengurusan
E-Paspor hanya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi yang sudah ditetapkan saja, tidak semua Kantor Imigrasi dapat melayani
pengurusan E-Paspor. Prosedurnya, tinggal mengikuti dan melengkapi
data-data yang diminta. Tidak masalah meski data diri atau KTP daerah tapi mau
mengurus di Jakarta. Seperti saya, semua data KTP, KK dan lain-lainnya masih
data Sumatera Barat tapi saya bisa mengurusnya di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat
(paspor sebelumnya di Kanim Tangerang).
Sebelum mengurus perpanjangan paspor tentu saja saya sudah
browsing dan tanya sana-sini. Apa saja berkas-berkas yang dibutuhkan bagaimana
tata cara dan lain-lainnya. Karena desah-desus yang beredar, katanya agak sulit
untuk mengurus mandiri E-Paspor ini. Selain antrian yang panjang memakan waktu
dan juga ketersedian jadwalnya pun bahkan katanya bisa antri berbulan-bulan.
Katanya loh ya.
Nah, tiba-tiba seorang teman yang bakal mengurus barengan
paspor memberi tahu kalau Kanim Jaksel ada program Layananan Paspor Goes to Mall apalagi waktunya di weekend, tentu saja menarik bukan? Tidak
perlu repot-repot ijin kantor atau bahkan cuti seharian demi pengurusan paspor.
Salah satu e-flyer Kanim Jaksel yang ingin saya datangi |
Akhirnya saya
sepakat dengan teman untuk mendatangi GanCit pagi-pagi sekali untuk dapat
antrian pengurusan paspor. Tapi nyatanya, meski sudah berangkat sepagi mungkin
dari rumah, jam 7 pagi sesampainya di GanCit antrian untuk pengurusan paspor
ini sudah full. Amsyooong, padahal di
e-flyer nya jadwal antrian itu baru dibuka jam 10 pagi loh, tapi nyatanya jam 7 sampai sana, teman saya suruh
balik kanan karena antrian sudah penuh. Alaamaak.
Benar konon katanya, kudu usaha ekstra untuk mengurusnya.
Antrian GanCit jam 7 pagi dan orang-orang yang tidak dapat nomor antrian |
Tidak kehabisan
usaha, teman saya masih terus gencar cari peluang pokoknya E-Paspor segera
harus jadi. Sorenya, dia mengabari saya via WA, “Kalo jaksel gabisa, jakpus
bisa niey.” Yap, akhirnya kami sepakat beralih dari Kanim Jaksel ke Kanim
Jakpus. Apalagi Kanim Jakpus bisa melayani antrian jadwal via konfirmasi
aplikasi WhatsApp.
So, gemana step by step nya?
Di simak terus ya:
1.
Daftar Online via WA Kanim
Jakpus
Nomor
WA Kanim Jakpus : +62 812-9900-4406
Step Awal |
Step
awal adalah mengetahui jadwal yang tersedia di Kanim Jakpus. Mengirim pesan
dengan format seperti pic di atas. Nanti bakal ada balasan jadwal yang
tersedia. Saya sendiri mengirim format WA tanggal 6 Januari 2018 dan memilih
Jadwal Layanan di tanggal 31 Januari 2018. Biar pengurusannya pas abis gajian,
jadi masih ada duit di ATM untuk langsung transfer pembayaran nantinya he he.
Setelah
dapat jadwal langsung mengirim format layanan : #nama#tgl lahir#tgl kedatangan
Misal
: #Wilda Hikmalia#17071997#31012018
Perhatikan Formatnya |
Telah terjadwal |
Perhatikan dengan seksama |
Setelah
semuanya beres, tinggal siapkan berkas-berkas yang dibutuhkannya. Fast response kan sis WA nya :D
2.
Berkas-berkas / Dokumen yang
harus disiapkan
Sembari
menunggu jadwal yang sudah ditetapkan, jangan lupa siapkan berkas-berkasnya
secara lengkap, meliputi (berkas-berkas yang saya siapkan) :
·
Poto
copy paspor lama
·
Poto
copy KK (Kartu Keluarga)
·
Poto
copy Akta Kelahiran
·
Poto
copy KTP
·
Surat
Rekomendasi dari kantor
Notes: semua berkas di poto
copy pada kertas A4 (kecuali surat rekomendasi bisa dikasih aslinya) dan semua
dokumen bawa surat aslinya.
3.
Datang sesuai jadwal yang sudah
ditentukan
Sesuai dengan
jadwal yang saya tentukan 31 Januari 2018, meluncurlah saya ke Kanim Jakpus
pada hari dan tanggal yang sudah ditetapkan tersebut. Izin dari kantor pagi
hari, maklum bukan di waktu weekend.
Alamat Kanim
Jakpus:
Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta
Pusat
Jalan Merpati Blok B12 No.3, Gunung
Sahari Selatan, Kemayoran, RW.10, Gn. Sahari Utara, Sawah Besar, Kota Jakarta
Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10720
Telp: (021) 6541213
Meski dijadwal by WA tertera waktu pelayanan jam 11.00-12.00,
tapi tetap saya datang pagi. Berangkat dari BSD jam 6 pagi sampailah saya di
Kanim Jakpus jam 8 pagi. Yang membuat saya bahagia tak terhingga, meski datang sangat-sangat
awal dari jadwal yang tertera di WA, tapi tetap bisa langsung dilayani. So, ga
perlu kan nunggu sampai jamuran di sini, nunggu angka jam 11, toh jam 8 bisa
langsung lo dilayani.
4.
Prosedur di Kanim Jakpus
·
Masuklah
dengan mengucapkan salam dan bismillah. Semoga semua lancar.
·
Langsung
menuju petugas pengambilan map dan form
Ke bapak di depan si mba jacket biru ini |
Lantai 1 Kanim pagi itu |
·
Tunjukkan
kode booking via WA dan setelahnya bakal dikasih map kuning untuk dilengkapi berkas-berkas
yang sudah disiapkan
Lengkapi berkas di map kuning ini |
· Dilengkapi data di dalam map kuningnya. Kalau ada yang ragu tanya petugas informasi
· Tulis
nomor booking WA dan E-paspor di map kuning tersebut
· Kelar
semua, beres langsung menuju Petugas Pemberkasan
Antri petugas pemberkasan |
· Oke
di Petugas Pemberkasan. Jangan lupa Paspor Lama dilampirkan di map kuning ya. Lanjut dapat nomor antrian.
Nomor antrian |
· Saya
dapat antrian 034 sedangkan waktu itu baru antrian 003. Tapi ternyata
pelayanannya cepat karena petugasnya ada 8 orang (kalo ga salah). Jam 08.30
mulai antri. Sebelum duduk di kursi antrian, dandan dulu ke rest room. Biar poto E-Paspor nya tidak false seperti poto KTP dan SIM :D
Antrian wawancara dan poto di lantai 2 |
Ruang eksekusi wawancara dan
poto
|
· Ternyata
keluar dari rest room antrian sudah
maju jauh. Jam 9 nama saya sudah dipanggil. Masuk, wawancara, poto, dikasih
form Tanda Bukti Permohonan untuk pembayaran dan beres.
Bukti permohonan berkas |
·
Beres
deh.
5. Pembayaran
Tanggal 1
Pebruari saya langsung konfirmasi via WA ke nomor yang tertera di form
Tanda Bukti Permohonan untuk mendapatkan teknik pembayaran. Karena 1 hari kerja
setelah pengajuan untuk cek pembayarannya.
Tata cara pembayaran |
6. Pembayaran
E-Paspor
Setelah
melakukan konfirmasi selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Untuk E-Paspor
sendiri jumlah nominal yang dibayarkan untuk pengurusannya adalah Rp 655.000,-.
Tanggal 1 Pebruari dapat konfirmasi untuk pembayaran dan langsung juga pada
hari yang sama saya melakukan pembayaran.
7. Konfirmasi
E-Paspor sudah beres
Tanggal
7 Pebruari saya mengecek status permohonan E-Paspor yang sudah saya ajukan.
Yeeey, Alhamdulillah ternyata sudah
jadi.
Alhamdulillah sudah jadi |
8.
Pengambilan E-Paspor
Karena berhalangan
tidak bisa mengambil E-Paspor tersebut jadi saya wakilkan kepada teman yang
juga barengan bikin dengan saya. Tentunya dengan melampirkan Surat Kuasa Asli
bermaterai 6000, menyertakan form Tanda Bukti Permohonan dan poto copy KTP.
Surat Kuasa |
And finally,
Alhamdulilah E-Paspor yang diidam-idam tanggal 12 February sudah berada di
tangan. Simple kan caranya? Ga usah
repot-repot pakai jasa segala. Yang penting siapkan waktu, berkas dan langsung
bisa meluncur sendiri deh ke Kantor Imigrasinya.
WA Jadwal tanggal 6
Januari, atur jadwal tanggal 31 Januari. 1 Pebruari lakukan konfirmasi
pembayaran. Tanggal 7 Pebruari sudah jadi.
Yeeey…Alhamdulillah.
Sekian
langkah-langkah pengurusan E-Paspornya. Jikalau dirasa bermanfaat, sila di share. Semoga memudahkan siapa saja yang
ingin melakukan pengurusan E-Paspor dan tidak mengalami kesulitan-kesulitan
informasi seperti yang saya rasakan.
Thank
you for reading and sharing.
And … Where’s next? |