Pengalaman Menginap di Peti Mas Hotel Jogja
Mei 09, 2017Salah satu sudut Peti Mas |
Ini adalah kali ke dua
saya menginap di hotel yang terletak di Jl. Dagen 27 Yogyakarta. Januari 2017
lalu ketika urusan kantor mendadak menjadikan saya menginjakkan kaki kembali ke
Jogja dan Peti Mas merupakan rekomendasi dari salah seorang teman ketika saya
hendak bertolak dari Sleman menuju pusat kota Jogjakarta. Tidak susah untuk
menemukan lokasi hotel ini, karena Dagen adalah gang yang sangat familiar
disepanjang jalan Malioboro yang kental akan aktivitas hiruk-pikuk malam
harinya. Itu jugalah alasan saya mencari penginapan yang dekat dengan
Malioboro, leyeh-leyeh sampai malam di Malioboro dan balik-balik tidak terlalu
jauh berjalan kaki menuju penginapan. April 2017 ini, kali ke dua saya
berkesempatan mencoba kasur di Peti Mas dan tentunya itu adalah pengalaman yang
seharusnya saya bagi untuk rekomendasi mencari tempat istirahat yang pas di
sekitaran Malioboro.
Kursi tunggu depan parkiran |
Memang banyak sekali model
dan macam penginapan berserakan disepanjang gang jalan Malioboro, tinggal
disesuaikan tentunya dengan budget yang tersedia. Namun, meski begitu juga
perlu sedikit selektif untuk menentukan pilihan, karena ini perkara kenyamanan
dan keamaan.
Apa saja yang menjadi
unggulan di Peti Mas? Well, silakan simak ulasan saya di bawah ini :
1. Lokasi
yang sudah sangat pas di pusat kota untuk menjangkau jalan Malioboro.
Jadi jika berniat untuk menghabiskan malam hari di Malioboro,
baik itu hanya sekadar untuk mencuci mata atau berbelanja, bersantap malam
wedang ronde atau angkrigan, ataupun ingin menyaksikan live music Angklung dan
lainnya, tidak usah khawatir. Tinggal jalan kaki, semuanya bisa diakses dengan
mudah.
Selain itu Peti Mas juga sangat strategis untuk dijangkau dari public
transportation. Hanya 30 menit dari bandara Adi Sujipto dan 10 menit dari
stasiun Lempunyangan atau Tugu.
Plang nama hotel yang terletak di sebelah kiri arah masuk dari jalan Malioboro |
2.
Bagaimana
soal harga kasur di Peti Mas?
Berdasarkan brosur hotel yang saya terima untuk standard AC
single satu malamnya seharga Rp 500.000,-. Namun ketika Januari lalu, saya
mendapatkan harga lebih murah 50.000 rupiah. Dan di April ini saya mendapatkan
jauh lebih murah lagi, yaitu Rp 364.991,- melalui aplikasi Traveloka. Banyak
ragamnya sekarang ini aplikasi booking hotel yang menawarkan harga jauh lebih
murah dari pada booking langsung melalui hotel yang dituju. Jadi, menurut hemat
saya lebih baik booking online via aplikasi daripada datang langsung atau
booking di tekape. Setelah booking online, tinggal datang, menunjukkan bukti
booking dan check in. Gampang kan?
Selain standard AC, Peti Mas juga mempunyai Deluxe room AC. Tentunya
harga di atas standard, letak yang pas dengan view kolam renang dan garden
serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Menuju resepsionis |
Twin bed lantai dua kamar standard |
3.
Lahan
parkir
Jangan khawatir, Peti Mas mempunyai cukup lahan parkir baik untuk
kendaraan roda empat maupun roda dua dengan pengamanan security 24 jam
tentunya.
Lahan parkir roda dua |
4.
Masjid
Ketika sore hari sedang santai di restoran, adzan maghrib berkumandang.
Malas untuk naik ke lantai dua, saya pun menanyakan ke resepsionis tempat
ibadah. Tepat di depan resepsionis ternyata terpampang tulisan besar
bertuliskan MASJID. Wow, saya cukup sedikit terkaget niat mencari mushola
ternyata menemukan masjid. Masjid ini pun tentunya didominasi oleh jamaah yang
menginap di Peti Mas. Sederhana tapi kental dengan nuansa islaminya, bersih, rapi
dan tertata dengan sempurna.
Pintu masjid di lobby utama |
Bersih dan rapi |
Tempat wudhu |
5.
Restaurant
Terletak masih di kawasan lantai satu dan bersebelahan dengan
kolam renang serta taman hotel. Restaurant ini menjamu tamu dengan menu yang
sudah tersedia.
Satu hal lagi yang menarik di Peti Mas, selain fasilitas free breakfast
juga terdapat free tea or coffe and snack for the guests in evening till 9 pm.
Ngobrol-ngobrol santai di sore hari, sembari ditemani secangkir teh dan
hidangan snack adalah moment yang sangat pas menunggu senja di kota Jogjakarta.
Snack and afternoon tea |
Untuk menu breakfast, Peti Mas belum menggunakan model
prasmanan. Setiap tamu memilih satu menu yang sudah disediakan untuk sarapan
esok hari. Menu yang tersedia tidak hanya menu lokal seperti nasi gudeg atau
nasi goreng, namun juga tersedia menu luar guna menyesuaikan dengan tamu yang
berasal dari luar negeri. Tidak heran, ketika saya menginap juga terdapat
beberapa tamu asing, untuk itulah Peti Mas menghargai lidah mereka.
6.
Wi-Fi
Akses internet tidak dapat dipungkiri sudah menjadi kebutuhan
setiap orang. Demi memanjakan tamunya, Peti Mas menyediakan layanan internet
gratis yang bisa diakses di mana saja di kawasan hotel ; lobby, restaurant
maupun lantai dua.
7.
Fasilitas
lainnya (Swimming Pool, Beautiful Garden and Meeting Room)
Dua dari fasilitas pendukung di atas berhasil memukau hati saya. Sebagai
seseorang yang sedang menggalakkan olahraga renang, tentu saja ketika melihat
kolam renang sudah tidak sabar mencoba airnya. Jauh-jauh dari Jakarta saya
membawa baju renang, finally dapat juga mencoba fasilitas kolam renang yang
disediakan oleh Peti Mas. Kedalaman kolam renangnya 1-2 M. Tidak hanya untuk
orang dewasa, sebuah kolam kecilpun disebelahnya disediakan untuk anak-anak
yang ingin bermain air.
8.
Kemewahan
kamar
Nah ini dia yang dinanti-nanti, apa saja sih fasilitas kamar
standard AC yang ditawarkan di Peti Mas? Ya, namanya saja standard AC yang pastinya semua kamar di
Peti Mas berfasilitas pendingin ruangan, AC.
Ada dua model bed yang ditawarkan, queen and twin. Queen terletak di
sepanjang lantai satu. Januari lalu aku memakai fasilitas ini namun kurang
nyaman dengan bathroomnya yang agak terbuka lepas dibelakang dengan ventilasi
udara lepas. Maka kali ke dua, aku memilih fasilitas twin bed yang terletak di
lantai dua. Kamar I ini berhasil membuat ruang privasiku seperti yang
diinginkan. Balkon dengan dua kursi dan meja santai di depannya dan tetangga
yang hanya satu kamar kiri-kanan (tidak seperti jajaran kamar di lantai satu).
Balkon ini sangat pas untuk bersantai manja di depan kamar, menikmati
rintik-rintik hujan sore hari membasahi tanah Jogja.
Cocok untuk bersantai manja depan kamar |
Kemewahan kamar lainnya adalah kamar mandi yang bersih dengan
fasilitas hot/cold water, bathub and shower. Tidak ada hair dryer ya.Televisi with local channel, lemari dan besi jemuran. Dua botol air
mineral tapi tidak dengan pemanasnya. Sebagai pecinta air panas, aku tidak
perlu khawatir, tinggal membawa termos minum dan minta diisi di restaurant atau
mengambil di lobby yang tersedia.
Fasilitas kamar mandi yang sangat cukup untuk kelas standard |
Nah itu dia, ulasan kali ini tentang Peti Mas hotel. Sepertinya ini tidak
hanya menjadikan penginapan untuk yang kedua kalinya saja, mungkin ketiga,
keempat dan seterusnya bagi saya. Karena Jogja adalah kota yang selalu
mempunyai cerita yang berbeda dan mempunyai magnet tersendiri untuk menarik
hati saya. Setidaknya kali ini saya sudah mempunyai pelabuhan “rumah” ketika
hendak bertolak ke Jogjakarta. So, mari berkunjung ke Jogjakarta dan Peti Mas
bisa menjadi tempat untuk bermanja selama di kota penuh kenangan ini.
Mari rehat |
Peti Mas Hotel
Jl. Dagen 27 Yogyakarta
Phone : (62-274) 561938
0 Comments