Pengalaman Menginap di SanGria Lembang Bandung
April 11, 2017Pintu Utama SanGria |
Sudah sejak lama sebenarnya aku berniat ingin
menghabiskan satu atau dua malam di hotel yang benar-benar mempunyai suasana /
view yang ciamik. Bukan hanya sekadar hotel dengan kamar rapi, fasilitas
lengkap mewah, tapi lebih dari itu yang bisa memanjakanku dalam waktu 24 jam di
sana dengan segala fasilitas yang ditawarkannya. Niat itu akhirnya baru terealisasikan di
akhir Maret 2017 ini.
Aku dengan dua orang teman, Annisa dan Nope
tadinya berniat akan menghabiskan liburan bersama di negara tetangga,
Singapore. Namun Annisa belum berkesempatan mengambil cuti untuk itu di kantor
baru yang sudah kesekian kali dilakoninya. Maklum karyawan baru biasanya
setelah tiga bulan baru bisa bergerak bebas. Sedangkan Nope follower sejati
yang mengikuti arah angin. Berhalangan kongkong-kongkong cantik di Singapore,
akhirnya kami memutuskan untuk ke Bandung saja. Menginap di salah satu hotel
dan menikmati kota atau pinggiran Bandung yang tidak akan pernah bosan-bosan dijelajahi
karena ada saja spot-spot baru yang pastinya selalu ditawarkan oleh orang-orang
Bandung. Ya, sekali lagi aku akan mengatakan hal yang sama, orang-orang Bandung itu kreatif.
Welcome to SanGria |
Sebelum memesan hotel aku sudah warning kepada
teman-teman, aku ingin sebuah hotel yang beda dari yang lain. View ala-ala
pedesaan, nature, dan fasilitas lengkap di dalamnya ditambah lagi dengan
spot-spot yang instagramable lah. Meski bukan social media addict setidaknya
tempat yang memanjakanku itu bisa memberikan kenyamanan seperti yang aku inginkan.
Karena kali ini, bukan hanya sekadar menginap di hotel saja, tapi soal waktu
yang akan dihabiskan selama di sana untuk mengeksplornya.
Berbasis pada alasan tersebut, tentu saja pilihan menginapnya bukan lah di Kota Bandung tapi jauh melipir sedikit ke luar kota, yaitu Lembang. Pilihan hotelnya jatuh pada SanGria.
Berbasis pada alasan tersebut, tentu saja pilihan menginapnya bukan lah di Kota Bandung tapi jauh melipir sedikit ke luar kota, yaitu Lembang. Pilihan hotelnya jatuh pada SanGria.
Berbekal tiket kereta api PP Gambir – Bandung
by Parahyangan dan menginap satu malam terlebih dahulu di tempat teman di
Dipatiukur barulah hari sabtu 1 April 2017 aku bersama dua orang teman meluncur
ke Lembang menggunakan taxi online. Meski kami sama sekali belum pernah ke
sini, tidak terlalu susah mencari alamatnya, selain bisa menggunakan GPS
gadget, sang driver pun sudah mengenal hotel ini ternyata. “Katanya kolam
renagngya bagus ya mbak?” tanya pak driver yang terlontar ketika mengetahui
kami dari Jakarta dan hanya meniatkan diri menghabiskan satu malam di SanGria. “Kata
Google sih gitu pak, ini mau kita buktikan.”
Musholla yang apik menyambut disebelah kanan |
Setelah check in kami langsung diarahkan ke
kamar 211, bukan 312 ya apalagi 212 itu sudah jadi hak paten Wiro Sableng.
Memasuki kamar dan mendapati view balkon langsung menghadap pada sebuah bukit
yang hijau, aku langsung berteriak histeris bahagia, “yeah, it’s me.”
Hotel yang terletak di Jl. Hortikultura,
Lembang ini adalah pilihan yang pas jika ingin kabur sejenak dari rutinitas perkotaan
yang padat. Fasilitas yang disediakan tidak hanya fasilitas biasa seperti
kebanyakan hotel lainnya. Tata bentuk kamarnya pun sangat unik. Berjejer
panjang di sebelah kiri persis di depan parkiran, dengan design dua tingkat
yang menarik. Kamar bawah dan kamar atas dengan balkon langsung di depannya. Sebelum
sempat menghempaskan badan di kasur Bandrek Susu hangat sudah datang ke kamar
sebagai welcome drink dari SanGria. Minuman ini sangat pas sebagai ucapan
selamat datang untuk udara dingin Lembang di siang hari menjelang sore ini.
Langsung pose kece depan balkon |
Tata letak kamarnya yang unik
|
Syukur, kamar 211 yang kami tempati berada di
posisi atas dengan sedikit anak tangga saja. 211 ini adalah salah satu kamar Deluxe
dari 30 rooms yang tersedia beserta Executive dan Grand Deluxe. Selebihnya 1 family room dengan kapisitas bisa
6 orang dengan 2 queen beds. Harga yang ditawarkan untuk Deluxe, Weekdays Rp
1.108.000,- net/night sedangkan Weekend Rp 1.208.000,- net/night. Fasilitas
kamar Deluxe 211 ini, cukup lengkap seperti biasanya. Queen bed, kursi santai,
meja rias, LCD TV with international channels, kulkas kecil dengan 3 minuman
dingin di dalamnya dan falisitas lainnya lagi. Tempat tidur Deluxe ada dua pilihan yaitu twin
or queen, berhubung kami ada 3 orang, tentu saja queen bed menjadi pilihan
untuk tempat tidur.
Yang membuat betah di kamar ini adalah balkon
yang langsung menghadap view bukit hijau di depan sana dengan udara dingin yang
menyapu kulit wajah dan badan. Balkon ini tentu saja menjadi objek poto yang
sangat menarik. Pagi hari dengan udara sejuknya, sore hari dengan kabut yang
perlahan turun dan malam hari dengan kegelapan berserta suara jangkriknya
sangat pas untuk sedikit meresapi hidup jika sedang dalam kegalauan. Pihak
hotel pun juga sangat peduli pada tamu-tamunya. Menghindari gigitan nyamuk atau
binatang-binatang kecil lainnya, sebuah obat nyamuk dan korek api sudah
disediakan khusus untuk para tamu. Sebuah lotion pun tersedia di dalam kamar.
Aku rasa selain untuk lotion badan bisa jadi itu juga untuk lotion anti nyamuk.
Karena selepas mandi sore aku mengolesi ke badan dan duduk di balkon,
nyamuk-nyamuk tidak terlalu suka mendekati. Biasanya aku menikmati nuansa malam
dengan gerimis di atas gunung namun kali ini menikmatinya di depan kamar hotel
ditemani suara-suara binatang malam hutan sekitar.
Urusan makan malam, tadinya kami berniat akan menghabiskan waktu di café / restoran sembari menonton live music. Tapi harapan itu pupus, ternyata meski malam minggu sekalipun tidak ada live music yang dihadirkan. Ya, pilihannya makan malam di restoran atau order ke kamar atau delivery ojek online seperti yang kami lakukan. Namun, kalau membawa perbelakan dari rumahpun, bisa dilakukan. Oya, kebetulan juga ada semacam cooking class yang sedang digelar di lobby utama. Menurut Teh Gina, resepsionis yang aku temui event itu baru berjalan beberapa bulan untuk menfasilitasi perut tamu dengan menu-menu ringan yang variatif seperti pancake dan lainnya. “Atau jika ingin mencari udara segar di luar, bisa berjalan sedikit ke luar hotel, ada yang jual jagung bakar,” tambah Teh Gina. Karena malam ini gerimis masih turun membasahi bumi Lembang, relax di kamar adalah pilihan tepat yang aku putuskan bersama teman-teman.
si Teteh
Gina resepsionis yang ramah
|
Oya, satu lagi yang menarik perhatianku pada resort
ini. Arah kiblat yang terpampang jelas di atas platform dan mushola yang
disediakan persis dibagian depan hotel setelah pintu masuk. Maklum, terkadang
biasanya hotel-hotel mewah berkelas jarang memperhatikan hal tersebut. Tidak
ada petunjuk arah sholat bagi Muslim atau tempat ibadah (mushola) yang biasanya
terletak di sudut-sudut atau dibelakang
kawasan hotel.
Jangan lupa sholat ya J |
Tadinya setelah sampai hotel aku ingin
menikmati berendam air hangat di bathub. Namun sayang, kamar mandi SanGria
tidak menyediakan bathub kecuali family room. Tapi jangan berkecil hati, bathub
yang diidam diganti dengan jacuzzi yang terletak berdampingan dengan kolam
renang. Swimming Pool and Jacuzzi ini buka dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam
atau saat weekend sampai jam 9 malam. Tidak hanya itu masih ada fasilitas
lainnya di area ini seperti Sauna dan tempat fitness yang terdapat beberapa alat kebugaran.
One of dreams jepretan, finally kesampean he he |
Bergeser sedikit ada sebuah lapangan yang pas
untuk berolah raga dan sebuah kolam ikan kecil dengan air terjun mini tingkat
yang mempercantiknya. Garden ini juga dilengkapi saung-saung kecil untuk
bercengkrama bersama keluarga. Tidak hanya itu, ikan-ikan di kolam juga akan
berenang-renang riang ketika diberi makan oleh tamu. Pakan ikan sudah tersedia
di kamar atau di lokasi kolam. Poto-poto yang di dapat pun akan semakin banyak
dengan beberapa view dan spot yang membuat jepretan tak henti-hentinya. Semua
itu berada dalam satu lokasi dengan view seperti lembah yang dikelilingi tebing
dan hotel diatasnya. Pohon-pohon cemara makin mempercantik suasa sekitar. Karena
terletak di lokasi bawah, banyak anak tangga yang akan dilalui untuk mencapai
kawasan ini. Ngos-ngosan pun mungkin tidak dapat dihindarkan jika berulang
turun-naik menuju semua lokasi ini.
SanGria’s garden |
Kolam ikan dan air terjun mini di atasnya |
Sesuai namanya, Resort and Spa, tentulah
SanGria juga menawarkan fasilitas Spa Package and Treatment untuk para tamunya.
Harga yang dipatok mulai dari Rp 195.750,- sampai dengan Rp 1.782.000,- sesuai
dengan paket Spa yang diinginkan. Some of treatment choices are Trainquility,
fresh, spa and dry treatment package or massag therapies, body, facial and
other treatments. It’s depand on yours. Berhubung hanya ada dua orang therapis
saja, jadi jika ingin memanjakan diri di sini ada baiknya revervasi terlebih
dahulu untuk memastikan waktu dan ketersediaan tempat apalagi di waktu-waktu
weekend or high season yang padat tamu.
Tidak hanya focus pada Resort and Spa, SanGria
juga memiliki fasilitas Meeting Room. Fasilitas yang ditawarkan seperti
Residential Meeting and Fullboard Meeting dengan properties Ballroom,
Boardroom, Alami I, Alami II. Meeting equipments pun juga di support dengan
baik seperti screen, white board, flip chart etc.
Lipstick nya nempel sis |
Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya juga
dari SanGria dan menjadi hal yang sangat krusial juga jika diabaikan adalah
fasilitas internet, yaitu wifi. Top deh untuk SanGria, fasilitas wifi nya
kenceng luar biasa. Karena internet dan social media seolah sekarang menjadi
hal yang tidak bisa terlepas dari bahagian diri, SanGria mengerti akan hal itu.
Liburan sambil update dan narsis pun, masih bisa dilakukan secara free bersama
SanGria wifi.
Nah, itulah beberapa ulasan saya kali ini tentang SanGria yang telah menjamu saya sebaik mungkin ketika bertandang ke sana. Secara garis besar saya simpulkan, jika ingin lari sejenak dari hiruk pikuk dan rutinitas perkotaan SanGria bisa menjadi pilihan yang pas. Ketenangan di sini, dan jauh dari kebisingan sekitar, bisa menjadi tempat istirahat atau mencari inspirasi baru dalam diri. Baik itu bersama teman, pasangan (halal) maupun bersama keluarga besar. Someday, I’ll be back here with you.
Nah, itulah beberapa ulasan saya kali ini tentang SanGria yang telah menjamu saya sebaik mungkin ketika bertandang ke sana. Secara garis besar saya simpulkan, jika ingin lari sejenak dari hiruk pikuk dan rutinitas perkotaan SanGria bisa menjadi pilihan yang pas. Ketenangan di sini, dan jauh dari kebisingan sekitar, bisa menjadi tempat istirahat atau mencari inspirasi baru dalam diri. Baik itu bersama teman, pasangan (halal) maupun bersama keluarga besar. Someday, I’ll be back here with you.
SanGria Resort & Spa
Jl. Hortikultura, Lembang, Jawa barat
Telp. 022-2788777
Email : info@sangriaresortspa.com
Website : www.sangriaresortspa.com
Jl. Hortikultura, Lembang, Jawa barat
Telp. 022-2788777
Email : info@sangriaresortspa.com
Website : www.sangriaresortspa.com
2 Comments
Sangria Resort & Spa memang salah satu tempat wisata di lembang wajib dikunjungi
BalasHapusLebih tepatnya reference tempat menginap di Lembang ya mas 😊
Hapus